Minggu, 27 Januari 2013

Apa Yang Harus Disediakan ???

Untuk memulai merajut, yang kita harus siapkan terlebih dahulu adalah :

1. Jarum rajut (hook/hakpen)

Jarum rajut adalah alat yang dipakai sewaktu merajut benang dengan tangan untuk menghasilkan kain rajutan. Bentuknya yang paling umum berupa batang panjang yang meruncing pada salah satu ujungnya, namun tidak seruncing jarum jahit. Jarum untuk merenda yang memiliki pengait pada ujungnya disebut disebut jarum renda (hakpen).

Batang jarum rajut yang panjang "memegang" sederetan tusukan yang sudah jadi namun masih bebas, dan menjaganya agar tidak terlepas. Batang jarum yang runcing dipakai untuk membuat tusukan baru. Tusukan baru dibuat dengan cara memasukkan ujung jarum yang runcing ke dalam lubang tusukan yang masih bebas hingga tercipta lubang tusukan baru yang sekaligus mengikat tusukan sebelumnya.


Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran berdasarkan diameter dan panjang jarum. Ukuran jarum rajut yang dipakai disesuaikan dengan tebal benang yang ingin dirajut. Besar tusukan baru umumnya ditentukan oleh diameter jarum rajut yang dipakai. Tusukan berukuran besar dibuat dengan jarum bernomor besar, sementara tusukan berukuran kecil dibuat dengan jarum bernomor kecil. Panjang jarum rajut juga menentukan jumlah tusukan bebas yang dapat dipegang oleh sebuah jarum.

Dari segi bentuknya, jarum rajut ada yang lurus panjang berujung satu, lurus pendek berujung dua, dan melingkar. Ada juga yang semi melingkar, namanya jarum flex. Secara fungsi ia sama dengan jarum lurus. Ada juga produsen jarum rajut seperti Boye atau Denise yang menyediakan satu set interchangeable needles, terdiri dari kepala jarum dan kabel-kabel penghubung yang berbeda-beda panjangnya. 

Dari segi bahan, ada jarum rajut yang terbuat dari metal (aluminium), bambu, kayu, plastik, bahkan juga gelas. Jarum metal dan plastik biasanya yang paling murah dan mudah ditemukan. 

Kamus Ukuran Jarum Rajut
Jarum metal, licin dan relatif berat di tangan. Tangan jadi mudah capek, dan jari lebih mudah kapalan . Tapi keuntungannya, ia tahan lama, tidak mudah rusak. Jarum bambu, seret dan ringan. Tidak mudah capek merajut dengan jarum bambu, dan enak dipakai merajut benang-benang licin semacam rayon atau sutra. Tapi jarum bambu tentu saja mudah patah kalau kita tidak hati-hati. Jarum plastik, murah, ringan, tidak begitu licin, tapi juga tidak seret. Kekurangannya, mudah melengkung terutama yang diameternya kecil. Jarum kayu dan gelas, biasanya merupakan fancy needles, mahal dan dibeli untuk koleksi.
Begitu banyak jenis jarum rajut, bagaimana memilihnya? Sesuaikan dengan kebutuhan. Apa yang akan Anda rajut? Seberapa besar ukurannya? Kerapatannya? Ingin yang tahan lama atau yang ringan di tangan?



2. Benang
Benang wol
Benang yang sering digunakan untuk merajut ialah benang wol dan benang katun. Untuk benang wol, kelebihannya memiliki serat yang lembut, lentur, sangat cocok diaplikasikan dan dikombinasikan dengan kain dan produk-produk kecil lainnya karena memiliki warna-warni indah yang lengkap. Namun, kekurangannya, karena benang wol cenderung berbulu, maka jika digunakan sebagai [akaian atau syal akan tidak terlalu nyaman dipakainya.



Benang katun polos
Benang katun mirip dengan benang kasur, namun seratnya lebih halus. Rajutan yang dibuat dari benang ini akan memberikan rasa sejuk dan dingin pada kulit, serta 'jatuhnya' akan terlihat natural. Benang rajut pun memiliki macam-macam warna yang indah serta warna kombinasi.

Sumber : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar dan saran membangunnya kami tunggu

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...